Selasa, 05 Januari 2016

PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERUSAHAAN PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk



Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kinerja keuangan PT.Indofood
Sukses Makmur Tbk. dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara rasio keuangan
dengan harga saham.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan analisis rasio keuangan dan untuk mengetahui adanya pengaruh atau tidak pengaruh dilakukan dengan program SPSS. Hasil penelitian yang dicapai adalah mengetahui kinerja PT.Indofood dan pengaruh rasio terhadap harga saham.
Simpulan dari penelitian ini adalah PT.Indofood memiliki pencapaian yang baik pada rasio likuiditas dan rasio solvabilitas .Juga diketahui bahwa rasio keuangan memiliki pengaruh secara simultan terhadap harga saham.

Keyword
Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas, Harga Saham










BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penerapan sistem informasi manajemen memiliki peranan penting untung mendukung keberhasilan proses suatu produksi, baik itu produksi barang maupun jasa selain memenuhi standarisasi yang telah ditetapkan baik secara kuantitas maupun kualitas. Banyak faktor-faktor yang menjadi pendukung terlaksananya suatu sistem yang baik, terintergrasi dan menyeluruh diantaranta penggunaan aplikasi yang tepat, sarana dan prasarana yang memadai disamping tenaga ahliyangmumpuni(expert)dibidangnya
         Sistem informasi manajemen ini sebagai faktor pendukung yang memiliki peranan penting, sudah seharusnya diterapkan dalam bentuk SOP (Standard Operating Procedure) yang nantinya akan memberikan pengarahan bagi terciptanya suatu sistem yang berkelanjutan demi terwujudnya keberhasilan suatu sistem diperusahaan

1.2. Tujuan Penulisan
Menganalisi implementasi dari penerapan manajemen sistem informasi pada perusahaan dan pengaruhnya terhadap keberhasilan serta kegiatan proses produksi untuk mencapai target perusahaan.

1.3. Rumusan Masalah
Pada makalah ini akan dibahas bagaiman implementasi dari penerapan Sistem Informasi Manajemen serta pengaruhnya sebagai penunjang keberhasilan perusahaan dalam pencapaian tujuannya di perusahaan terkenal PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Pengaruh yang diapat akan lebih dititik beratkan pada efek positif dari diterapkannya sistem informasi manajemen ini di perusahaan tersebut.

1.4.Manfaat Penulisan
1.      Bagi Perusahaan :
Agar dapat menentukan persoalan dalam penyusunan anggaran (budgeting) yang meliputi anggaran penjulan, anggaran pembelian dan anggaran pengerjaan (manufacturing budget).
2.      Bagi Peneliti :
Meningkatkan kemampuan dalam membuat dan merancang program aplikasi, serta Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Universitas Gunadarma, Untuk penelitian selanjutnya.







BAB II
METODE PENULISAN
1.1. Metode Pengumpulan Data
   Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a.   Observasi
Yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap sistem kerja dan pencatatan secara cermat dan sistematis guna mengumpulkan data-data dan diperoleh informasi yang dibutuhkan.
b.   Wawancara
Mengadakan tanya jawab langsung dengan pimpinan perusahaan staf  karyawan yang ada hubungannya dengan dalam penulisan laporan ini.
Suatu langkah untuk memperoleh informasi dari penelitian terdahulu yang harus dikerjakan, tanpa memperdulikan apakah sebuah penelitian menggunakan data primer atau data sekunder, penelitian tersebut menggunakan penelitian lapangan yang didapat dari perpustakaan atau sumber-sumber lainnya.

Teknik_Pengumpulan_Data.jpeg

1.2.Metode Pengembangan Sistem
          Adapun metode pengembangan dalam penelitian ini menggunakan metode data mining life cycle. Metode pengembangan data mining life cycle adalah metode pengembangan siklus hidup dari proyek data mining terdiri dari enam fase. Bergerak bolak-balik antara fase yang berbeda selalu dibutuhkan. Hal ini tergantung pada hasil dari setiap fase. Tahapan utama adalah :
1.      Memahami bisnis : fase ini berfokus pada pemahaman tujuan proyek dan persyaratan dari perspektif bisnis, kemudian mengubah pengetahuan ini dirancang untuk mencapai tujuan.
2.      Memahami data : ini dimulai dengan pengumpulan data awal, untuk mendapatkan hasil dengan ada yang ada, untuk mengidentifikasi masalah kualitas data, untuk menemukan wawasan pertama ke data atau untuk mendeteksi subset menarik untuk membentuk hipotesis untuk informasi yang tersembunyi.
3.      Persiapan data : ini mencakup semua kegiatan untuk membangun dataset akhir dari awal data mentah.
4.      Modeling : pada tahap ini, teknik pemodelan berbagai pilihan dan diterapkan dari parameter yang dikalibrasikan dengan nilai-nilai yang optimal.
5.      Evaluasi : pada tahap ini model tersebut dievaluasi secara menyeluruh dan terakhir. Langkah-langkah dilaksanakan untuk membangun model untuk meyakinkan bahwa memang benar mencapai tujuan bisnis. Pada akhir tahap ini, keputusan tentang penggunaan hasil data mining harus tercapai.
6.      Deployment : tujuan dari model ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang data, pengetahuan yang didapat akan perlu diorganisikan dan disajikan dengan pelanggan dapat menggunakannya. Tahap penyebaran ini dapat disederahakan menghasilkan laporan, menerapkan data mining berulang diseluruh perusahaan

KONSEP PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI.png






















BAB III
                                             HASILL DAN PEMBAHASAN
Mengingat begitu pentingnya peranan dari manajeman sistem informasi, maka sudah sewajarnya semua lini perusahaan menerapkan manajemen sistem informasi demi efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan dalam mencapai target perusahaannya. Kita bisa membandingkan, tingkat efektifitas kinerja perusahaan antara 2 perusahaan antara yang menggunakan manajemen sistem informasi dengan perusahaan yang masih menganut sistem kontemporer/konservatif.
Makalah ini menyajikan studi kasus tentang penerapan manajeman sistem informasi di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas Abadi) (IDX: ICBP) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa. Sejarah dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk dahulu mencapai kesepakatan denangan perusahaan asal Swiss, Nestle S.A, untuk mendirikan perusahaan joint venture yang bergerak di bidang manufaktur, penjualan, pemasaran, dan distribusi produk kuliner di Indonesia maupun untuk ekspor. Kedua perusahaan sama-sama memiliki 50% saham di perusahaan yang diberi nama PT Nestle Indofood Citarasa Indonesia. Baik ISM maupun Nestle percaya, mereka dapat bersaing secara lebih efektif di Indonesia melalui penggabungan kekuatan dalam bentuk perusahaan dan tim yang berdedikasi untuk itu. Menurut Anthoni Salim, Dirut & CEO ISM, pendirian usaha patungan ini akan menciptakan peluang untuk memanfaatkan dan mengembangkan kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan yang menjalin usaha patungan tersebut. Dalam kerjasama ini, ISM akan memberikan lisensi penggunaan merek-mereknya untuk produk kuliner, seperti Indofood, Piring Lombok, dan lainnya kepada perusahaan baru ini. Sementara itu, Nestle memberikan lisensi penggunaan merek Maggi-nya. Perusahaan patungan ini diharapkan akan memulai operasinya pada 1 April2005.
            Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (“Indofood” atau “Perseroan”) telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di pasar. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang mapan dan terkemuka di setiap kategori bisnisnya. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, Indofood memperoleh manfaat dari ketangguhan model bisnisnya yang terdiri dari empat Kelompok Usaha Strategis (“Grup”) yang saling melengkapi sebagai berikut:
• Produk Konsumen Bermerek (“CBP”). Kegiatan usahanya dilaksanakan oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (“ICBP”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) sejak tanggal 7 Oktober 2010. ICBP merupakan salah satu produsen makanan dalam kemasan terkemuka di Indonesia yang memiliki berbagai jenis produk makanan dalam kemasan. Berbagai merek produk ICBP merupakan merek–merek yang terkemuka dan dikenal di Indonesia untuk makanan dalam kemasan.
• Bogasari, memiliki kegiatan usaha utama memproduksi tepung terigu dan pasta. Kegiatan usaha Grup ini didukung oleh unit perkapalan dan kemasan.
• Agribisnis. Kegiatan operasional di bidang agribisnis dijalankan oleh PT Salim Ivomas Pratama Tbk (“SIMP”) dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (“Lonsum”), yang sahamnya tercatat di BEI, serta merupakan anak perusahaan Indofood Agri Resources Ltd. (“IndoAgri”), yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Singapura. Kegiatan usaha utama Grup ini meliputi penelitian dan pengembangan, pembibitan, pemuliaan dan pengolahan kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran minyak goreng, margarin dan shortening bermerek. Di samping itu, kegiatan usaha Grup ini juga mencakup pemuliaan dan pengolahan karet dan tebu serta tanaman lainnya.
• Distribusi, memiliki jaringan distribusi yang paling luas di Indonesia. Grup ini mendistribusikan hampir seluruh produk konsumen Indofood dan anak–anak perusahaannya, serta berbagai produk pihakketiga Perusahaan, yang juga beroperasi di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliar paket mie instant tiap tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack,kecap, bumbu penyedap, makanan bayi dan soft drink. Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam kesuksesan perusahaan. Perbedaan varian dari mie instant harus berisi bumbu yang tepat yang diproduksi oleh Food Ingredient Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production Plans) mereka sehingga akan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus menjaga agar persediaan di gudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang dapat membuat hal itu dapat diatur dan dijadwalkan dengan sebaik mungkin. Dari Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan inteligensi bisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management (SCM) dan mySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse (SAPBW).
Ketika memilih platform dari system ERP, Indofood melihat 3 buat kriteria antara lain reliability, scalability dan kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu, terpilihlah IBM iSeries sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memiliki keamanan, skalability dan efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan membantu perusahaan Indofood memaksimalisasi nilai dari solusi SAP. Ketika Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BWdan SAP APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platform server. Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management. iSeries telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation, dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu scalability, reliability, dan maintainability
            faktor-faktor keberhasilan:
Agar mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkan pendapatan, Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu yang akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapatmenganalisis transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam minat konsumen dan kemudian merespon secara efektif. “Sebagai contoh, kita dapat menganalisis informasi rasa apa saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga, sehingga kita dapat mengirimkan jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju, sehingga akan meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang mendetail dengan sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital,” kata Gunawan. Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia akan memberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi, berapa jumlahnya dan dipabrikmana akan diproduksi.
2.DistribusiInformasi
Sedangkan data yang disediakan oleh SAP R/3 sistem dan SAP APO sangat penting untuk perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian operasional, manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi yang mentah. Gunawan mengatakan, “Yang mereka butuhkan adalah informasi mengeni keseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang tepat waktu, kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003 Aplikasi tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, seperti pencacahan berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual disuatu area selama periode tertentu.
3.Integrasi Sistem Hilir
Dengan sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan ke depan, bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan efisiensi biaya.“Salah satu tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk mengelompokkan pelanggan-pelangan kami dengan lebih akurat, kemudian melayani setiap kelompok sesuai minatnya masing-masing.” kata Gunawan. “Kami akan bekerja lebih erat dengan para distributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan kami kami untuk meningkatkan perencanaan kapasitas dan membantu kami meningkatkan efisiensi serta mengurangi biaya. Beberapa distributor Indofood, seperti Indomarco, juga dalam proses pengembangansistem ERP mereka, dan dapat memperpanjang kepada pengecer mereka. Rencananya adalah untuk mengintegrasikan sistem antara mitra perusahaan supaya memuluskan proses e-commerce. Sudah jelas, bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai sitem ERP.
4.PengarsipanDokumen
Akhirnya Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software ini bertindak sebagai pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi, mengintegrasikan dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi sistem dan mengurangi biaya administrasi.
“Dengan menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita mampu mengurangi kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetapmempertahankan kemampuan untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan”, Gunawan menyimpulkan.






DAFTAR PUSTAKA

Alter, S. 2006. The Work System Method: Connecting People, Processes, and IT for Business Results. Works System Press, California.
Angus, R. B [et.al]. 1997, Planning-Performing and Controlling Projects, 2nd edition, Prentice Hall Inc, New Jersey.
Barrie, D. S. and Paul Son, R. C. 1984. Professional Construction Management, 2nd edition. McGraw Hill Inc, New York.
Degoff, R. A and Friedman, H. A. 1985, Construction Management, John Wiley & Sons, New York.
Handoko, T. Hani. 1999. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE, Yogyakarta
Ivancevich, J. M., and Matteson, M. T, 1987. Organizational Rehavior and Management, Business Publications Inc, Texas
Mc Leod R & Schell GP. 2008. Manajemen Sistem Informasi, Edisi 10, Terjemahan, Jakarta: Salemba Empat
O’Brien, J A. 2003. Introduction To Information Systems: Essentials for the, e-business enterprise. McGraw-Hill, Boston, MA
O’Brien, James A dan Marakas, George M. 2008. Management Information System. McGraw-Hill, Boston, MA. Copyright 2008
Terry, George. R. 1991. Prinsip-Prinsip Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta
http://sisfoku.blogspot.com/2014/03/cerita-keberhasilan-implementasi erp_12.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar