Selasa, 11 Desember 2018

2. Jelaskan dan berikan contoh, tentang apa yang anda ketahui tentang virtual reality dan augmented reality. AR(augmented reality)


AR adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya 2 dimensi atau 3 dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata(real-time). Bayangkan bila anda membaca sebuah koran dengan menggunakan kaca mata berteknologi AR.Maka anda tidak hanya membaca tulisan.Bahkan dengan teknologi AR tampilan-tampilan grafis yang semulanya tidak ada pada koran akan tampak pada kaca mata anda.Tidak hanya gambar,teknologi AR memberikan kepada penggunanya pengalaman yang lebih baik seperti menampilkan video,audio,teks bergambar,dan animasi 3D yang terasa menyatu di tempat aslinya.

Contoh Augmented Reality :

1. Pokemon Go adalah salah satu game yang mengadopsi teknologi AR ini.Game ini mampu membuat pengguna seakan-akan benar-benar bermain dengan konten-konten 2 dimensi.User dituntut untuk terjun ke jalanan dan mencarai monster pokemon yang tersebar di seluruh tempat di dunia.
2. Google Translate dengan ini memungkinkan pengguna menerjemahkan kata berbahasa asing yang dilihat menggunakan kamera smartphone seperti papan pengumuman atau rambu-rambu.


VR(virtual reality)
Adalah teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer.Teknisnya adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata 3 dimensi ke dalam dunia maya 2 dimensi atau 3 dimensi.

Contoh Virtual Reality:
1.    Google Cardboard  ini belum begitu mempunyai banyak fungsi, tetapi dengan menggunakan Google Cardboard kita akan merasakan pengalaman virtual reality dengan cara menggabungkan smartphone yang memiliki sensor gyroscope dengan Google Cardboard.


2.    Game FPS (First Peson Shooter) yang akan membuat pengguna merasa berada di dalam game tersebut. Selain itu, virtual reality digunakan pada foto dan video 360 derajat yang membuat pengguna merasa berada di tempat tersebut.




3. Gambarkan dan beri penejelasan tentang siklus pengembangan system inovasi si modern

Gambaran tentang siklus pengembangan sistem inovasi sistem informasi modern




1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.
2. Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
3. Tahap Perancangan (Desain)
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait.
4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.
5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain
6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola. Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.



Senin, 10 Desember 2018

Sistem Cerdas VR, AR, AVR


 Augmented Reality dapat diaplikasikan sehingga tim bedah dapat melihat data CT Scan atau MRI pada pasien saat pembedahan berlangsung. Peralatan CT Scanner terdiri atas tiga bagian yaitu sistem pemroses citra, sistem komputer dan sistem kontrol.


Sistem Pemroses Citra
Sistem pemroses citra merupakan bagian yang secara langsung berhadapan dengan obyek yang diamati (pasien). Bagian ini terdiri atas sumber sinar-x, sistem kontrol, detektor dan akusisi data. Sinar-x merupakan radiasi yang merambat lurus, tidak dipengaruhi oleh medan listrik dan medan magnet dan dapat mengakibatkan zat fosforesensi dapat berpendar. Sinar-x dapat menembus zat padat dengan daya tembus yang tinggi. Untuk mengetahui seberapa banyak sinar-x dipancarkan ke tubuh pasien, maka dalam peralatan ini juga dilengkapi sistem kontrol yang mendapat input dari komputer.
Bagian keluaran dari sistem pemroses citra, adalah sekumpulan detektor yang dilengkapi sistem akusisi data. Detektor adalah alat untuk mengubah besaran fisik-dalam hal ini radiasi-menjadi besaran listrik. Detektor radiasi yang sering digunakan adalah detektor ionisasi gas. Jika tabung pada detektor ini ditembus oleh radiasi maka akan terjadi ionisasi. Hal ini akan menimbulkan arus listrik. Semakin besar interaksi radiasi, maka arus listrik yang timbul juga semakn besar. Detektor lain yang sering digunakan adalah detektor kristal zat padat. Susunan detektor yang dipasang tergantung pada tipe generasi CT Scanner. Tetapi dalam hal fungsi semua detektor adalah sama yaitu mengindentifikasi intensitas sinar-x setelah melewati obyek. Dengan membandingkan intensitas pada sumbernya, maka atenuasi yang diakibatkan oleh propagasi pada obyek dapat ditentukan. Dengan menggunakan sistem akusisi data maka data-data dari detektor dapat dimasukkan dalam komputer. Sistem akusisi data terdiri atas sistem pengkondisi sinyal dan interfacae (antarmuka ) analog ke komputer.
Film yang menerima proyeksi sinar diganti dengan alat detektor yang dapat mencatat semua sinar secara berdispensiasi. Pencatatan dilakukan dengan mengkombinasikan tiga pesawat detektor, dua diantaranya menerima sinar yang telah menembus tubuh dan yang satu berfungsi sebagai detektor aferen yang mengukur intensitas sinar rontgen yang telah menembus tubuh dan penyinaran dilakukan menurut proteksi dari tiga tititk, menurut posisi jam 12, 10 dan jam 02 dengan memakai waktu 4,5 menit.

Gambar  Prinsip kerja CT Scan
b.      Sistem Komputer dan Sistem Kontrol
Bagian komputer bertanggung jawab atas keseluruhan sistem CT Scanner, yaitu mengontrol sumber sinar-x, menyimpan data, dan mengkonstruksi gambar tomografi. Komputer terdiri atas processor, array processor, harddisk dan sistem input-output.
Processor atau CPU (unit pemroses pusat) mempunyai fungsi untuk membaca dan menginterprestasikan instruksi, melakukak eksekusi, dan menyimpan hasil-hasil dalam memory. CPU yang digunakan mempunyai bus data 16,32 atau 64 bit. Tipe komputer yang digunakan bisa mikro komputer dan bisa mini komputer, namun harus memenuhi unjuk kerja dan kecepatan bai sistem CT Scanner. Harddisk mempunyai fungsi untuk menyimpan data dan software.
CT Scanner pada umumnya dilengkapi dengan dua buah monitor dan keyboard. Masing-masing sebagai operator station dan viewer station dan keduanya mempunyai tugas yang berbeda. Operation Station mempunyai fungsi sebagai operator kontrol untuk mengontrol beberapa parameter scan seperti tegangan anoda, waktu scan dan besarnya arus filamen. Sedangkan viewer station mempunyai fungsi untuk memanipulasi sistem pemroses citra. Bagian ini mempunyai sistem kontrol yang dihubungkan dengan sistem keluaran seperti hard copy film, magnetic tape, dan paper print out. Dari bagian ini dapat dilakukan pekerjaan untuk mendiagnosa hasil scanning.
Rekonstruksi
Bagian terakhir dari CT Scanner adalah rekonstruksi. Banyak metode yang dapat digunakan untuk merekonstruksi gambar tomografi, mulai dari back projection sampai konvolusi.
Metode back projection banyak digunakan dalam bidang kedokteran. Metode ini menggunakan pembagian pixel-pixel yang kecil dari suatu irisan melintang. Pixel didasarkan pada nilai absorbsi linier. Kemudian pixel-pixel ini disusun menjadi sebuah profil dan terbentuklah sebuah matrik. Rekonstruksi dilakukan dengan jalan saling menambah antar elemen matrik.

Untuk mendapatkan gambar rekonstruksi yang lebih baik, maka digunakan metode konvolusi. Proses rekonstruksi dari konvolusi dapat dinyatakan dalam bentuk matematik yaitu transformasi Fourier. Dengan menggunakan konvolusi dan transformasi Fourier, maka bayangan radiologi dapat dimanipulasi dan dikoreksi sehingga dihasilkan gambar yang lebih baik.




   Google Cardboard  ini belum begitu mempunyai banyak fungsi, tetapi dengan menggunakan Google Cardboard kita akan merasakan pengalaman virtual reality dengan cara menggabungkan smartphone yang memiliki sensor gyroscope dengan Google Cardboard.
Software yang digunakan:
·         Unity Engine
·         Google Cardboard SDK
·         Google SDK

Kemudian memasukkan Object 3D sederhana dengan cara klik kanan pada Hierachy -> 3D Object -> Cube. Atur posisi di X=0Y=0, dan Z=0 supaya terlihat di kamera seperti di bawah ini :

emudian tambahkan pointer. klik kanan pada Main Camera -> 3D Object -> Sphere. Atur posisi Z dengan nilai 2 dan scale 0.05. Jangan lupa hapus Component Sphere Collider. Lengkapnya seperti gambar di bawah ini:
Setelah itu, masukkan SDK Cardboard ke project. Sebelumnya Anda juga harus mengunduh plugin Google VR for Unity.

Kemudian masukkan package yang telah diunduh dengan cara klik menu Assets > Import Package > Custom Package… dan cari file GoogleVRForUnity.unitypackage yang telah diunduh dan klik Import. Untuk mengubah tampilan kamera menjadi mode VR, cukup drag prefab GvrEditorEmulator ke Hierarchy.

Selanjutnya, drag object Main Camera ke dalam game object GvrEditorEmulatorseperti di bawah ini :

Maka secara otomatis tampilan game Anda sudah menjadi mode Virtual Reality (VR).

Menambahkan Script pada Cube

Menjalankan di Device Android untuk Cardboard

Porting Project ke Gear VR





Minggu, 25 November 2018

Ilmu Sosial Dasar tugas 2

Faktor Ekonomi

Dalam segi ekonomi ini biasanya timbul masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran yang seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah. Hal seperti ini bisa terjadi karena minimnya lapangan pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa masalah ekonomi sangatlah sensitif bagi masyarakat, oleh karena itu permasalahan sosial akan menimbulkan dampak seperti tindakan kriminalitas merampok, mencuri dll. Dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Faktor ekonomi juga bisa dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur kemajuan sebuah negara sekaligus menjadi faktor yang dapat memengaruhi masalah sosial terhadap aspek psikologis dan biologis dalam masyarakat.

Contoh kasus:
1. Seorang pedagang gorengan di Depok, Jawa Barat, kehilangan sepeda motornya, setelah menjadi korban hipnotis yang dilakukan seorang pria. Modus pelaku meminjam motor korban untuk mengambil karpet masjid.
2. Penjualan bayi melalui akun instagram

 

Faktor Biologis

Kemudian yang kedua yaitu faktor biologis, di mana faktor ini juga bisa menimbulkan permasalahan sosial, misal terjadinya wabah penyakit, kurang gizi, dll.
Itu semua bisa terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang memadai ditambah lagi dengan kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang kurang baik. Oleh karena itu perlu diadakan penyuluhan atau hanya sekedar berbagi informasi yang terkait dengan pentingnya pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.
Contoh kasus:
1.    Kaki Cacat, Seorang Anak Ditolak Sekolah

2.    30 Anak di Pekalongan Alami Kekurangan Gizi

3         3. Pembullyan terhadap anak kebutuhan khusus

Faktor Psikologis

Faktor psikologis juga dapat berpengaruh terhadap masalah sosial. Faktor psikologis ini bisa muncul karena beratnya beban hidup yang dirasakan, sehingga akan mengeluarkan emosi dan memicu konflik di masyarakat.
Contoh Kasus:
1.    Kasus Kematian Yuyun di Tangan 14 ABG
2.    Pembunuhan terhadap satu keluarga juga terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Akibat cemburu terhadap mantan istri yang menikah lagi, pelaku yang terbakar cemburu membakar rumah korban di Kampung Cijurey, Suka Makmur.

Faktor Kebudayaan

Yang dimaksud kebudayaan adalah perkembangan budaya yang mempunyai peran dalam memicu timbulnya permasalahan sosial. Misal, kenakalan remaja, pernikahan dan perceraian, pernikahan dini, dan lain-lain.
Seharusnya faktor budaya ini perlu mendapatkan perhatian yang serius dan penanganan yang tepat tanggap, hal seperti ini sebenarnya mencerminkan tradisi dan kebiasaan masyarakat.
Contoh kasus:

1.    Satu bocah laki-laki dan anak perempuan  yang sama-sama masih berusia 16 tahun, dinikahkan di Sulawesi Barat.

1. Jelaskan dan berikan contoh aplikasi yang digunakan untuk teknologi web 1.0, web 2.0 dan web 3.0.

WEB 1.0
Web 1.0 merupakan website yang digunakan untuk pertama kalinya,dimana seluruh data yang dibuat dan ditampilkan didalamnya serta design dari web tetrsebut itu semuanya ditentukan oleh admin, hingga sedikit terasa agak monoton. Web 1.0 tidak terlalu interaktin dikarenakan sifat dari Web 1.0 adalah read, maka ketika ada seseorang yang akan menambahkan atau memberikan komentar, seseorang tersebut harus menghubungi langsung admin yang bersangkutan melalui address yang telah ditentukan oleh admin. Jadi dalam penggunaan Web 1.0 ,kita hanya bisa untuk browsing sesuatu. Dan juga pada Web 1.0 yang mengharuskan pengguna internet untuk datang ke dalam website tersebut dan melihat satu persatu konten di dalamnya,membuatnya menjadi tidak praktis.
Ciri-ciri dari situs Web 1.0 yaitu;
  1. Halaman statis, perubahan ataupun isinya seluruhnya tergantung oleh pihak admin/ pemilik web tersebut.
  2. Penggunaan framesets.
  3. Milik HTML ekstensi seperti dan tag diperkenalkan pada awal perang browser.
  4. Online guestbook.
  5. GIF tombol, biasanya 88×31 piksel dalam ukuran web browser dan mempromosikan produk lain.
  6. Pengguna akan mengisi formulir, dan setelah mereka mengklik mengirimkan email klien akan mencoba untuk mengirim email yang berisi formulir rincian.
WEB 2.0
Istilah Semantik lebih dahulu dipakai sebelum istilah Web 2.0. Web 2.0 dikembangkan pada tahun 2004. Perkembangan dari Web 2.0 lebih pada penyajian konten dan tampilan di dalam suatu website, yang versi yang sebelumnya berpusat pada sang pemilik website. Web 2.0 lebih bersifat interaktif daripada Web 1.0 dan sifatnya yang Read Write, sehingga memudahkan dalam menambahkan materi,berkomentar ,dan lain-lain,yang dilakukan oleh pembaca web tersebut. Ini juga dikarenakan sifatnya untuk share,collaborate dan exploite.
Dalam web 2.0 user interface suatu situs web yang digunakan adalah teknologi flex (aplikasi rich internet berbasis flash dari macromedia yang sekarang adobe), lazlo(platform aplikasi flash open source) atau menggunakan ajax secara intensif seperti gmail atau google map maka situs itu bisa dikatakan merupakan situs tipe web 2.0, selain itu aktivitas drag and drop, auto complete ,chat, voice itu juga karena adanya dukungan Ajax. AJAX adalah penggabungan dari JavaScript dan XML yang menekankan pada pengelolaan konten.
Dan gabungan aplikasi lainnya adalah HTML dengan yang dinamis. XML digunakan untuk mendefinisikan format data. Dibawah ini beberapa alplikasi dan teknik yang dipakai dalam pengembangan Web 2.0

Contoh Dari WEB 1.0
WEB 1.0
Double Click
Ofoto
Akamai
Mp3.com
Britannica Online
Page View
Content Management System
Directory ( Taxonomy )
Stickiness

Ciri- ciri dari Web 2.0 ;
  1. Konten dinamis, metadata, web standar dan skalabilitas.
  2. Mudah untuk memasukkan data atau mengambil data dari system.
  3. Berbasis web murni.
  4. Pengguna memiliki datanya sendiri pada situs.
  5. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas.
  6. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer.
  7. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML.
  8. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif.
  9. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag.
  10. Penayangan berbagai kanal informasi Portal RSS/Sindikasi.
  11. Hubungan antar pengakses Tidak ada Berjejaring.
  12. Sumber konten Penerbit/pemilik situs Pengguna.


Contoh-contoh Web 2.0 sebenarnya adalah website-website situs yang sudah tidak asing lagi bagi seseorang yang sering menggunakan Internet, dan mungkin merupakan situs-situs yang diakses setiap harinya, seperti Wikipedia, e-Bay, Friendster, dan masih banyak lagi. Apakah keunikan dan website-website tersebut sehingga menyandang predikat Web 2.0? Menurut definisi oleh Tim O’Reilly (pendiri dari O’Reilly Media), Web 2.0 adalah sebuah revolusi bisnis pada industri komputer yang dikarenakan oleh perpindahan Internet menjadi sebuah platform.
Contoh untuk mempermudah pemahaman konsep Web 2.0 adalah dengan melihat contoh perbandingan antara website konvensional (Web 1 .0) dengan website yang telah termasuk kedalam Web 2.0. Pada era booming dot com, sedemikian banyak orang yang membuat website pribadi sehingga halaman pertamanya rata – rata menuliskan “Welcome to My Personal Homepage”, tidak lupa menambahkan fasilitas buku tamu dan web counter. Dengan perubahan kearah konsep Web 2.0, website-website pribadi itu menjelma menjadi blog. Blog adalah Web 2.0, sehingga kita akan terlihat ketinggalan zaman ketika menanyakan kepada rekan kita apakah telah memiliki website pribadi, tetapi akan terlihat lebih modern dan gaul ketika menanyakan apakah ia memiliki blog. Hal tersebut adalah sebuah revolusi yang jelas terlihat pada industri komuter saat ini. Secara teknis mungkin tidak ada hal yang benar benar merupakan teknologi baru untuk membuat blog, tetapi lihatlah bahwa sebuah web yang menyediakan host service blog, seperti wordpress.com, blogspot.com, dan lain sebagainya secara strategis telah menjadi sebuah platform untuk komunitas blogger berkolaborasi.
Contoh Dari WEB 2.0
WEB 2.0
Google adsense
Flickr
BitTorrent
Napster
Wikipedia
Cost Per Click
Wikis
Tagging ( Folksonomy )


Web 3.0
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web, menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini.
Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri.
Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari:
  • Web semantik
  • Format mikro
  • Pencarian dalam bahasa pengguna
  • Penyimpanan data dalam jumlah besar
  • Pembelajaran lewat mesin
  • Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web
Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar.
Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web 3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankan fungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Jika diformulasikan, web 3.0 bisa dijabarkan dalam perumusan berikut : WEB 3.0 = 4C + P +VS 4C = content, commerce, community, context P = personality VS = virtual search
Maka, web 3.0 sebagai asisten personal penggunanya yang tahu segala sesuatu tentang penggunanya dan mengakses internet untuk mencari jawaban dari kebutuhannya.

Contoh web 3.0 :  search engine seperti  Google (http://www.google.co.id.)


Minggu, 11 November 2018

Peng. Teknologi Sistem Cerdas Tugas-2

Berikut merupakan contoh aplikasi sistem pakar di bidang psikologi :

Contoh sistem pakar dalam bidang psikologi lainnya adalah dengan cara melakukan tes kepribadian. Cara ini dapat dipakai pada setiap orang yang ingin diketahui secara rinci mengenai perkembangan kepribadian. Banyak cara yang menggunakan medote ini walau agak klasik namun cukup terbukti akurat dan tepat.


Pengertian Tes Kepribadian

Tes Kepribadian atau yang sering disebut dengan sebutan personality test. Tes kepribadian adalah tes yang digunakan untuk menebak sifat-sifat dan karakter pelamar. Kakteristik pekerja yang dicari adalah cenderung konsisten dan mampu.

Definisi tes kepribadian secara umum yaitu teknik untuk mengesahkan ataupun menolak hipotesis dalam pengukuran mental yang akan menghasilkan skor untuk membandinggkan antara dua orang atau lebih. Tes kepribadian disusun untuk mengukur bermacam-macam faktor psikologis tertentu yang biasanya juga berkaitan dengan kemampuan fisik seseorang.



Jenis jenis tes kepribadian

Berikut ini adalah beberapa jenis jenis tes kepribadian:
  • Tes kepribadian DAP (Menggambar Orang) adalah tes yang digunakan untuk menilai kepribadian dan karakter seseorang melalui cara menganalisa gambar orang yang dibuat oleh peserta tes.
  • Tes kepribadian Baum (Tree Test) adalah tes yang digunakan untuk menilai kepribadian dan karakter seseoarang dengan cara menganalisa gambar pohon yang dibuat oleh peserta test.
  • Tes kepribadian Enneagram Personality adalah tes yang digunakan untuk mengetahui kepribadian atau watak sesorang yang terbagi menjadi 9 jenis tipe yaitu melalui cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
  • Tes kepribadian Efektifitas diri adalah tes yang digunakan untuk mengetahi tingkat efektif (cepat dan tepat) seseorang dalam melakukan tugas serta menyelesaikan berbagai keadaan yang sulit.
  • Tes kepribadian HTP (House Tree Person) ialah tes yang dipergunakan untuk menilai kepribadian dan karakter seseorang melalui cara menganalisa gambar pohon, gambar rumah dan gambar orang yang dibuat oleh peserta tes.
  • Tes kepribadian EPPS yaitu tes kepribadian yang dipergunakan untuk mengetahui tipe-tipe motivasi, kesukaan dan kebutuhan pribadi seseorang melalui cara menyuguhkan sejumlah pertanyaan tertentu.
  • Tes kepribadian ketelitian adalah tes yang digunakn untuk mengukur tingkat ketelitian ataupun tingkat kecermatan seseorang dalam melakukan pengolahan data yang berupa angaka, kata ataupun kombinasi antara angka dan kata.
  • Tes kepribadian MBTI adalah tes yang dipergunakan untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang dalam lingkungan dengan menyuguhinya sejumlah pertanyaan tertentu.
  • Tes kepribadian Pauli Kraepplin yaitu tes yang digunakan untuk mengukur karakter pada diri seseorang pada beberapa aspek tertentu diantaranya yaitu aspek kehendak atau kemauan individu, aspek daya tahan atau keuletan, aspek penyesuaian diri, aspek emosi, serta aspek stabilitas diri melalui cara memintanya untuk melakukan perhitungan angka-angka dalam deret yang panjang.
  • Tes kepribadian MAPP ialah tes yang dipergunakan untuk mengukur pilihan kesukaan seseorang dalam bermacam hal terutama yang berhubungan erat dengan pekerjaan ataupun dunia kerja yang profesional.
  • Tes kepribadian Teamwork Test ialah tes yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan seseorang untuk bekerja dalam sebuah tim yang solid untuk meraih tujuan bersama.
  • Tes kepribadian skala kematangan yaitu tes yang dipergunakan untuk mengukur tingkat kematangan atau kedewasaan sikap seseorang dalam bertindak pada situasi tertentu.
  • Tes kepribadian WARTEGG adalah tes yang dipergunakan untuk meneliti atau mengeksplorasi kepribadian seseorang terutama dalam hal imajinasi, emosi, kontrol, dinamisme, serta reality function yang dimiliki oleh seseorang berdasarkan dari 8 macam gambar yang telah dibuatnya.
  • Tes kepribadian kecenderungan sukses adalah tes yang digunakan untuk melakukan deteksi kecenderungan seseorang untuk menjadi orang yang sukses berdasarkan dari faktor-faktor tertentu yang terdapat pada dirinya.

Tanggapan tentang Aplikasi tersebut :

dengan adanya sistem pakar dibidang psikolgis yaitu tes kepribadian untuk mengetahu sejauh mana kemampuan dan karakter diri sendiri dan biasanya juga ini dilakukan oleh perusahaan untuk merekrut pegawai baru. Adapun fungsi utama dari tes kepribadian yaitu:

-melihat potensi sendiri/ seseorang

-membantu penempatan seseorang

-melihat kepribadian seseorang

-mendapatkan gambaran lengkap