Faktor Ekonomi
Dalam segi ekonomi ini biasanya timbul
masalah sosial seperti kemiskinan dan pengangguran yang seharusnya menjadi
tanggungjawab pemerintah. Hal seperti ini bisa terjadi karena minimnya lapangan
pekerjaan yang disediakan oleh pemerintah.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa masalah
ekonomi sangatlah sensitif bagi masyarakat, oleh karena itu permasalahan sosial
akan menimbulkan dampak seperti tindakan kriminalitas merampok, mencuri dll.
Dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Faktor
ekonomi juga bisa dijadikan sebagai acuan atau tolak ukur kemajuan sebuah
negara sekaligus menjadi faktor yang dapat memengaruhi masalah sosial terhadap aspek psikologis dan biologis
dalam masyarakat.
Contoh kasus:
1.
Seorang pedagang gorengan di Depok, Jawa Barat, kehilangan sepeda motornya,
setelah menjadi korban hipnotis yang dilakukan seorang pria. Modus pelaku
meminjam motor korban untuk mengambil karpet masjid.
2.
Penjualan bayi melalui akun instagram
Faktor Biologis
Kemudian yang kedua yaitu faktor biologis, di mana faktor ini
juga bisa menimbulkan permasalahan sosial, misal terjadinya wabah penyakit,
kurang gizi, dll.
Itu semua bisa terjadi karena kurangnya fasilitas kesehatan yang
memadai ditambah lagi dengan kondisi ekonomi dan pendidikan masyarakat yang
kurang baik. Oleh karena itu perlu diadakan penyuluhan atau hanya sekedar
berbagi informasi yang terkait dengan pentingnya pola hidup sehat dan menjaga
kebersihan lingkungan.
Contoh kasus:
1.
Kaki Cacat, Seorang Anak Ditolak Sekolah
2.
30 Anak di Pekalongan Alami Kekurangan Gizi
3 3. Pembullyan
terhadap anak kebutuhan khusus
Faktor Psikologis
Faktor psikologis juga dapat berpengaruh terhadap masalah
sosial. Faktor psikologis ini bisa muncul karena beratnya beban hidup yang
dirasakan, sehingga akan mengeluarkan emosi dan memicu konflik di masyarakat.
Contoh Kasus:
1.
Kasus Kematian Yuyun di Tangan 14 ABG
2. Pembunuhan terhadap satu keluarga juga terjadi di Kabupaten
Bogor, Jawa Barat. Akibat cemburu terhadap mantan istri yang menikah lagi,
pelaku yang terbakar cemburu membakar rumah korban di Kampung Cijurey, Suka
Makmur.
Faktor Kebudayaan
Yang dimaksud kebudayaan adalah perkembangan budaya yang
mempunyai peran dalam memicu timbulnya permasalahan sosial. Misal, kenakalan remaja,
pernikahan dan perceraian, pernikahan dini, dan lain-lain.
Seharusnya faktor budaya ini perlu mendapatkan perhatian yang
serius dan penanganan yang tepat tanggap, hal seperti ini sebenarnya
mencerminkan tradisi dan kebiasaan masyarakat.
Contoh kasus:
1.
Satu bocah laki-laki dan anak perempuan yang
sama-sama masih berusia 16 tahun, dinikahkan di Sulawesi Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar