Senin, 18 April 2016

WAWASAN NUSANTARA



Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah sebuah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia dimulai dari lingkungannya dan mengutamakan persatuan serta kesatuan wilayah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Wawasan nusantara adalah sikap dan cara pandang warga negara Indonesia yang didasarkan pada UUD 1945 dan Pancasila. Dalam menjalankan wawasan nusantara, diutamakan untuk memenuhi kesatuan wilayah dan menghargai perbedaan yang ada untuk mencapai tujuan nasional. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki banyak daerah bahkan pulau yang masih belum berpenghuni. Banyaknya suku bangsa dan kebudayaan yang berbeda membuat negara Indonesia kaya dengan beragam asetnya. Perbedaan ini menjadikan Indonesia sebagai negara yang luas dan memiliki banyak keragaman dari ujung Aceh hingga Papua.
Aspek Wawasan Nusantara
Berikut ini kami sajikan beberapa aspek wawasan nusantara.
1. Aspek kewilayahan nusantara
Aspek ini memperhatikan daerah, wilayah nusantara dimana Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman jenis flora dan fauna.
2. Aspek sosial budaya
Yang kedua dari aspek wawasan nusantara adalah sosial budaya dimana kita harus menghargai setiap budaya yang berbeda yang dimiliki oelh berbagai daerah di Indonesia. Dengan begitu mencegah adanya konflik intern antar warga negara. Jadi perbedaan yang ada di Indonesia harus menjadi senjata untuk membuat negara ini semakin maju dan bersatu sehingga Indonesia semakin kuat dan kokoh.
Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat wawasan nusantara adalah keutuhan nusantara dimana cara pandang yang ada dalam nusantara untuk mencapai keutuhan nasional. Jadi hakikat wawasan nusantara adalah dimana sikap dan tidak kita menunjukkan bahwa kita adalah warga negara Indonesia yang memiliki peran penting untuk memajukan Indonesia. Dengan begitu setiap orang bisa berpartisipasi dalam kesatuan negara Indonesia. Hal ini bisa mencegah perpecahan antar warga negara yang sering menimbulkan masalah dalam negara. Oleh karena itu dengan berpedoman pada wawasan nusantara kita bisa menjaga keutuhan bangsa dengan mendukung pembangunan nasional yang sesuai dengan tujuan nasional. Kondisi ini diwujudkan untuk mencapai tujuan nasional yang berhasil.
Fungsi Wawasan Nusantara
Berikut ini adalah fungsi dari wawasan nusantara.
1. Mampu menjaga konsepsi ketahanan nasional dimana konsep pembangunan nasional, pertahanan kemanan dan kewilayahan.
2. Wawasan pembangunan yang memiliki cakupan politik, kesatuan ekonomi bahkan kesatuan sosial dan politik yang berdampak pada kesatuan pertahanan dan keamanan.
3. Wawasan pertahanan keamanan dimana wawasan nusantara bisa menjaga keutuhan dan kemananan negara yang menjadi kekuatan negara.
4. Dan yang terakhir adalah wawasan wilayah yang berkaitan dengan perbatasan negara.



BERITA
Liputan6.com, Jakarta - Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI) menyatakan jumlah toko modern di Indonesia yang mencapai lebih dari 36 ribu gerai sudah pada level mengkhawatirkan. Gurita jaringan bisnis ritel modern perlahan akan menggilas keberadaan pasar tradisional yang hanya sekitar 12 ribu pasar.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI, Mohammad Ainun Najib mengatakan, catatan tersebut diperkuat dengan data AC Nielsen yang menyatakan, pasar ritel modern tumbuh sebesar 31,4 persen, sedangkan pasar tradisional mengalami pertumbuhan negatif 8,1 persen. 
"Hampir 50 persen dari 36 ribu gerai ritel modern di seluruh Indonesia terindikasi bodong atau tidak mempunyai kelengkapan izin serta melanggar zonasi karena berdekatan dengan pasar tradisional," tegas Ainun dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (3/4/2016).
Ainun mengatakan, penyebab ritel modern bodong menjamur karena minimnya pengawasan dari pemerintah. Bahkan Ainun menuding ada terkesan pembiaran. Padahal diakuinya, kehadiran ritel modern bodong telah menggerus omzet pedagang pasar dan pedagang kelontong.
"Hasil kajian IKAPPI, terjadi penurunan omzet pedagang kelontong hingga 40 persen akibat ritel modern bodong dan yang keberadaanya terbukti melanggar zonasi karena berdekatan dengan pasar tradisional," ucapnya.
Ia berpendapat, IKAPPI melihat ada indikasi beberapa oknum peritel modern ingin mendompleng kebijakan deregulasi dan debirokratisasi yang dilakukan pemerintah, seperti aturan yang menghambat ekspansi bisnis mereka.
Salah satunya surat edaran Kementerian Perdagangan Nomor 1310/M-DAG/SD/2004/2014 yang terbit pada 22 Desember 2014. Lanjutnya, para oknum ini ingin mendorong agar terciptanya debirokrasi untuk ekspansi bisnis mereka.
Oleh karenanya, IKAPPI mengimbau pemerintah daerah segera menutup paksa dan mencabut izin usaha dari pelaku ritel modern yang tidak mengantongi izin resmi. Dirinya berharap, pemerintah daerah dapat menahan laju pertumbuhan ritel modern pada tahun ini.
"Paling penting juga, pemerintah daerah diminta menerbitkan peraturan daerah untuk melindungi pasar tradisional dan membendung ekspansi toko modern," tandas Ainun. (Fik/Ndw)




KOMENTAR
            Masyarakat Indonesia yang cenderung hidup yang konsumtif dan praktis lebih memilh berbelanja diminimarket apalagi tempat supermarket yang bisa dbilang berdekatan dari rumah apalagi sekarang ada alfamidi yang menyediakan bahan2 pokok lengkap, ketimbang kepasar yang jaraknya lumayan jauh apalagi yang kita ketahui pasar di indonesia yang super duper kotor, bau menyengat, becek membuat masyarkat tidak nyaman. Tidak seperti di korea ketika Seoul sedang dilanda banjir dikarenakan hujan lebat berhari-hari. Tetapi, pasar tradisional Gwangjang tetap begitu nyaman dikunjungi dalam kondisi hujan sekali pun. Ini dikarenakan penataan pasar tradisional yang cantik dan nyaman untuk dikunjungi coba di Indonesia pasti selokan-selokan udah pada nguap dan pedagang sibuk mengurusi dagangannya agar tidak hanyut.
            berbelanja di minimarket, supermarket jujur memang jauh lebih nyaman, tapi cobalah kita untuk pergi kepasar tradisional sebagai sesama masyarakat indoneia kita saling membantu unuk membeli dagagan mereka ketimbang membeli disupermarket yang merupakan orang asing dan Hampir 50 persen dari 36 ribu gerai ritel modern di seluruh Indonesia terindikasi bodong atau tidak mempunyai kelengkapan izin serta melanggar zonasi karena berdekatan dengan pasar tradisional,tetapi pemerintah membiarkanny iyalah kaena pemerintahnya aja orang cina pasti dia saling membantu. Jagan sedikit-sediit beli  ke minimarket beli minuman gelas aja ke minimarket, utamakan dulu masyarakat Indonesia.
Kondisi yang terlihat seharusnya dapat memancing kesadaran para pembuat kebijakan terhadap retail modern dan retail tradisional. Setidaknya ada peraturan peraturan mengenai retail modern dan tradisional, agar masing masing tidak ada ynag merasa dirugikan antara satu dengan lainnya. Perbaikan sarana prasarana pada retail tradisional pun perlu diperbaiki agar tingkat kenyamanan sama besarnya dengan retail modern, sehingga persaingan lebih terasa sedikit.Kedua retail tersebut juga cukup mempengaruhi pendapatan daerah dan nasional sekian persen. Pengaruh yang paling besar berasal dari retail modern yang saat ini sedang menjamur dimana mana. Namun secara kasat mata, ternyata pertumbuhan retail modern juga memiliki dampak yang cukup negative yang mengancam para pedagang retail tradisional. Dibalik itu tetap ada dampak positive nya, tapi tidak sebesar dampak negative yang hadir akibat pertumbuhan retail modern ini. Dengan membaiknya ekonomi Indonesia ditahun mendatang diperkirakan akan semakin banyak peritel asing masuk ke Indoneisa. Akibatnya persaingan akan semakin ketat menyebabkan semua pemain dalam bisnis retail ini berusaha keras menjalankan berbagai strategi untuk mengalahkan persaingan yang kadang menjadi tidak fair lagi. 

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar